Sekilas, kadal dan tokek mungkin terlihat mirip. Keduanya termasuk hewan reptil, berkaki empat, bersisik, dan sering dijumpai merayap di tembok atau pohon. Tapi sebenarnya, kadal dan tokek adalah dua makhluk yang sangat berbeda, baik dari segi fisik, perilaku, hingga habitatnya. Yuk, kita bahas lebih dalam perbedaan antara kadal dan tokek agar kamu tidak lagi keliru!
1. Penampilan Fisik
Perbedaan pertama bisa dilihat dari bentuk tubuh dan warna kulit. Kadal umumnya memiliki tubuh ramping, kepala kecil, dan sisik yang lebih halus. Warna tubuhnya cenderung polos, seperti cokelat, abu-abu, atau hijau, tergantung jenisnya.
Sementara itu, tokek punya tubuh lebih kekar, kepala besar, dan kulit berbintik-bintik dengan warna mencolok seperti abu-abu, merah muda, biru, dan oranye. Tokek juga memiliki bantalan khusus di telapak kakinya yang membantunya menempel kuat di dinding atau langit-langit.
2. Suara
Inilah ciri yang paling mudah dikenali: tokek bisa bersuara, kadal tidak. Tokek jantan akan mengeluarkan suara “tok-keeeek” yang khas, terutama di malam hari untuk menandai wilayah atau menarik perhatian betina. Kadal, di sisi lain, adalah reptil yang umumnya tidak bersuara dan bergerak diam-diam.
3. Ukuran Tubuh
Kadal memiliki ukuran yang sangat bervariasi, dari yang kecil seperti kadal kebun hingga besar seperti biawak. Tokek umumnya berukuran sedang, sekitar 20–35 cm, meskipun ada juga jenis tokek yang bisa lebih besar, seperti tokek rumah (Gekko gecko).
4. Perilaku dan Kebiasaan
Tokek adalah hewan nokturnal alias aktif di malam hari. Mereka berburu serangga dengan lidah lengket dan refleks cepat. Tokek juga sangat teritorial dan tidak suka diganggu.
Sebaliknya, banyak jenis kadal aktif di siang hari (diurnal). Mereka gemar berjemur di pagi atau siang hari untuk menghangatkan tubuh dan biasanya tidak terlalu teritorial. Beberapa kadal bahkan hidup berkelompok.
5. Habitat
Kadal bisa ditemukan di berbagai habitat: kebun, hutan, gurun, hingga padang rumput. Mereka lebih fleksibel dalam hal tempat tinggal. Tokek biasanya tinggal di tempat-tempat lembap dan hangat seperti dinding rumah, langit-langit, atau pohon besar.
6. Kemampuan Bertahan Diri
Baik kadal maupun tokek punya satu kemampuan unik: memutuskan ekornya saat terancam. Ekor yang terputus akan terus bergerak dan mengalihkan perhatian predator, memberi waktu bagi mereka untuk kabur. Namun, kemampuan ini lebih sering digunakan oleh kadal yang hidup di area terbuka.
Kesimpulan
Meskipun kadal dan tokek sama-sama reptil, keduanya memiliki perbedaan mencolok dari segi bentuk tubuh, kebiasaan, suara, dan habitat. Kadal cenderung lebih aktif di siang hari, tubuh ramping, dan tidak bersuara. Sedangkan tokek lebih aktif di malam hari, tubuh kekar, dan terkenal karena suaranya yang khas.
Dengan memahami perbedaannya, kamu bisa lebih menghargai peran masing-masing dalam lingkungan. Siapa tahu, keduanya bisa jadi teman setia pengusir serangga di sekitarmu!