Keinginan-Terakhir-Gadis-Penjual-Gorengan-Sebelum-Tewas-Diungkap-Sahabat
Keinginan-Terakhir-Gadis-Penjual-Gorengan-Sebelum-Tewas-Diungkap-Sahabat

recamp5.org -Setelah kasus pembunuhan Nia Kurnia, seorang gadis penjual gorengan, publik dikejutkan dengan penemuan jenazah anak perempuan di Pantai Batu Goong, Cihara, Lebak. Kejadian ini menarik banyak perhatian karena usia korban yang diperkirakan masih sangat muda, kira-kira 7 hingga 8 tahun.

Dalam gambar yang beredar di video dan foto, terlihat korban mengenakan baju biru dengan motif Daisy Duck dan nama merek ‘Littlepoint’. Namun, hal yang paling menakutkan adalah wajahnya yang terlindung oleh lakban hitam, menunjukkan adanya kejadian kekerasan dalam insiden ini.

Pembunuh Penjual Gorengan di Padang Pariaman Mengklaim hanya Berniat Memperkosa

Seorang warga yang bernama Inong melaporkan penemuan mayat seorang bocah di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten pada Kamis pagi, 19 September 2024. Wajah korban terbungkus lakban dan kejadian ini dilaporkan pada pukul 06.34 WIB.

Inspektur Polisi Satu Acep Komarudin, Kepala Polsek Panggarangan, memastikan laporan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim dari Polsek Panggarangan bekerja sama dengan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Lebak segera bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan.

Iptu Acep menyatakan bahwa pihaknya telah segera menyediakan tempat untuk penanganan awal dan melakukan investigasi di lokasi kejadian. Pernyataan tersebut dikirim oleh Acep secara tertulis kepada Tempo pada Jumat, 20 September.

IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

Dalam video dan foto yang beredar, jenazah anak tersebut ditemukan dalam kondisi wajahnya tertutup lakban hitam. Selain itu, terdapat beberapa bekas luka lebam di bagian tubuh, seperti dada dan kepala. Mata hingga mulut korban juga tertutup rapat oleh lakban hitam.

Polisi telah memastikan bahwa korban yang ditemukan meninggal dunia dengan wajah terikat di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten pada Kamis, 19 September 2024, merupakan anak yang sudah dilaporkan hilang oleh warga Kota Cilegon. Anak tersebut bernama APH dan berusia 5 tahun sebelumnya.

Kapolres Lebak, Ajun Komisaris Besar Polisi Suyono, mengabarkan informasi tersebut. “Hasil sementara menunjukkan laporan anak hilang yang dilaporkan di Polres Cilegon,” kata AKBP Suyono kepada Tempo pada Jumat, 20 September 2024.

Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara juga membenarkan bahwa anak yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban itu memang anak yang sama dengan yang dilaporkan hilang. Namun, Kemas belum bisa mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut saat ini.

Kabar yang beredar di media sosial tentang dugaan penculikan korban akibat dendam pelaku terhadap ayahnya, belum dapat dipastikan kebenarannya oleh pihak kepolisian. “Motifnya masih kami dalami, belum ada keterangan yang mengarah ke sana,” kata Kemas.

Hingga kini, tim gabungan dari Polda Banten, Polres Cilegon, dan Polres Lebak terus memburu pelaku pembunuhan tersebut. “Saat ini, kami telah memeriksa enam orang saksi, baik yang ada di lokasi kejadian maupun dari pihak korban,” kata Kemas.

Kasus Pembunuhan Bocah Tewas Dilakban di Pantai Cihara Lebak, Polisi: Anak Hilang Asal Cilegon

Sempat Hilang, Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Tewas Terkubur Tanpa Busana

By admin